
Hindari Rasa Bosan Yang Menjadi Kebiasaan
58
Dilihat
Terkadang saat belajar ada orang yang dihinggapi dengan penyakit merasa aku sudah tahu dan bosan padahal belum betul-betul mempraktikkan apa yang diketahuinya.
Seorang murid berkata, “waktu liburan masih kurang, tiba-tiba sudah masuk sekolah, ada rasa senangnya bertemu dengan teman-teman dan ada rasa bosan dengan jenuhnya belajar, terlebih pelajaran yang sudah pernah saya dengar.”
Ingat! rasa bosan harusnya dilawan bukan malah dibiarkan sehingga menjadi sebuah kebiasaan.
Diriwayatkan dari Imam Atha’ beliau berkata:
إنَّ الرَّجُلَ لِيُحَدِّثَنِي بِاْلحَدِيثِ، فَأَنْصِتُ لَهُ، كَأنِّي لَمْ أَسْمَعْهُ قَطٌُّ، وَقَدْ سَمِعْتُهُ قَبْلَ أَنْ يُوْلَدَ
“Sesungguhnya seorang lelaki berbicara tentang hadits lalu aku mendengarkannya seakan aku belum pernah mendengarnya, sesungguhnya aku telah mendengarnya sebelum mereka lahir.”
Begitulah sikap beliau ketika mendengarkan suatu ilmu yang telah berkali-kali diketahui.
Syekh al-Zarnuji dalam kitab Ta’lim al-Muta’allim. Menurut al-Zarnuji, pelajar yang baik dan ahli ilmu adalah ia yang selalu antusias mendengarkan ilmu, meski berulang-ulang ia dengar. Beliau berkata:
وَيَنْبَغِى لِطَالِبِ اْلعِلْمِ أَنْ يَسْتَمِعَ اْلعِلْمَ وَاْلحِكْمَةَ بِالتَّعْظِيْمِ وَاْلحُرْمَةِ، وَإِنْ سَمِعَ مَسْأَلَةً وَاحِدَةً أَوْ حِكْمَةً وَاحِدَةً أَلْفَ مَرَّةٍ. وَقِيْلِ مَنْ لَمْ يَكُنْ تَعْظِيْمُهُ بَعْدَ أَلْفِ مَرَّةٍ كَتَعْظِيْمِهِ فِى أَوَّلِ مَرَّةٍ فَلَيْسَ بِأَهْلِ اْلعِلْمِ
“Seyogyanya bagi pencari ilmu mendengarkan ilmu dan kalam hikmah dengan mengagungkan dan memuliakan, meski ia telah mendengar satu permasalahan sebanyak seribu kali. Dikatakan, bahwa orang yang tidak mengagungkan (ilmu) setelah yang ke seribu kali seolah saat ia baru pertama mendengar, maka bukan ahli ilmu.” (al-Zarnuji, Ta’lim al-Muta’allim). Bersabarlah saat ada seseorang yang membahas mengenai ilmu yang sama. Melainkan bersyukurlah bahwa, “Alhamdulillah, saya senang mendapatkan penjelasan dari para guru sehingga lebih paham untuk diamalkan.
Imam Syafi’i pernah mengeluarkan quotes yang sangat dahsyat berbunyi :”Jika Kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan”
Tetaplah merasa penasaran terhadap ilmu dan haus dengan penjelasan dari berbagai guru meskipun hal yang sama telah didengar berkali-kali.
Terlebih kini sudah tahun 2025 yang harusnya menghadirkan semangat yang membara agar menjadi siswa-siswi yang berharga dimasa yang akan tiba.
Info
Penulis : | A. Fakhruddin Rozie, S.Ag |
---|---|
Tanggal : | 30 January 2025 |
Pembaharuan : | 30 January 2025 |
Bagikan halaman ini
Tags

Penerapan TPACK Dalam Pembelajaran
9 bulan lalu

Sambutan Kepala Sekolah
1 tahun lalu
INFORMASI PPDBM TAHUN PELAJARAN 2025-2026
2 minggu lalu