Bullying adalah menindas atau merundung sesorang dengan lisan ataupun fisik dengan sengaja yang bertujuan untuk menyakiti korban secara terus menerus. Kasus bullying yang kerap terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia kian memprihatinkan. hampir setiap sekolah di Indonesia ada kasus bullying, meski hanya bullying verbal. Kasus-kasus senior menggencet junior terus bermunculan. Walaupun sangat mungkin ini seperti fenomena gunung es, kasus yang muncul ke permukaan hanya sebagian kecil saja dari kasus-kasus yang terjadi yang tidak terungkap media. Hampir di semua daerah kasus bullying dilaporkan memakan korban yang berujung pada penderitaan panjang si korban.
Bullying yang marak terjadi sekarang adalah physical bullying, cyber bullying dan pelecehan seksual. Dampak terparah dari bullying yaitu stres, depresi dan bahkan sampai bunuh diri. Contoh kasusnya adalah bocah berusia 11 tahun di Tasikmalaya yang dibully oleh teman sebayanya sampai korban merasa depresi dan meninggal dunia.
MTsN 1 Kota Tangerang Selatan merupakan tempat dimana para siswa dibentuk karakternya dari yang tidak baik menjadi baik, dari yang baik menjadi lebih baik. Pembinaan karakter dianggap sama pentingnya dengan membekali pengetahuan yang bersifat akademik. Siswa MTsN I Kota Tangerang Selatan tidak hanya mendapatkan serangkaian pelajaran yang bertujuan untuk memaksimalkan kecerdasan intelektualnya, tetapi sekolah juga membekali mereka dengan kegiatan pembiasaan akhlak mulia yang ditujukan untuk memaksimalkan tumbuhnya kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual. Tidak ada tempat bagi pelaku perundungan/bullying di MTsN I Kota Tangerang Selatan. Kendati demikian, tidak ada salahnya kalau kita dengarkan pendapat siswa MTsN I Kota Tangerang Selatan tentang bullying ini dan sejauh mana pengetahuan mereka tentang bahayanya bullying.
Dimulai dari pendapat siswa kelas VII MTsN I Kota Tangerang Selatan, yaitu Flora, Almera, dan Askana. Menurut mereka ketika ditanya tentang apa itu bullying, ketiganya menjawab dengan jawaban yang hampir sama, yaitu,“Bullying itu menindas atau menyakiti orang lain secara sengaja dan di lakukan secara terus menerus.” Selanjutnya, untuk pertanyaan bahayakah tindakan bullying? Mereka sepakat menjawab bahwa bullying merupakan tindakan yang berbahaya karena penderitaan yang dirasakan para korban bullying tidak hanya mengalami penderitaan fisik saja, tetapi juga mentalnya sangat menderita.
Sementara itu, dari sudut pandang kelas 8, yaitu Dinda, Firas, dan Anaya, mereka mengungkapkan bahwa “Bullying adalah kekerasan yg dilakukan dengan sengaja oleh seseorang atau sekelompok orang yg lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, yang bertujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.” Selanjutnya mereka menjelaskan bahwa dampak bullying sangat berbahaya karena bisa memakan korban jiwa atau si korban bisa mengalami depresi yang berujung pada kematian.
Sedangkan menurut perspektif siswa kelas IX, yaitu Aqsel, Sakha, dan Huma, mereka menjelaskan bahwa “Bullying adalah menindas/merundung seseorang dengan lisan ataupun fisik yang bertujuan untuk menyakiti korban dan dilakukan secara terus menerus.” Mereka sepakat bahwa dampak bullying sangat berbahaya karena bisa melukai fisik, mental, bahkan sampai merenggut nyawa korban.
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa siswa MTsN I Kota Tangerang Selatan sudah memiliki pengetahuan yang cukup tentang bullying dan bahayanya. Sehingga diharapkan kasus bullying tidak terjadi di MTsN I Kota Tangerang Selatan karena para siswa sudah mengetahui dampak dari tindakan bullying itu sangat berbahaya. Peran sekolah dalam hal ini para guru tentu saja sangat besar untuk mencegah terjadinya bullying. Hal ini karena salah satu penyebab terjadinya bullying di sekolah adalah minimnya perhatian sekolah terhadap fenomena bullying. Sekolah diharapkan memberikan perhatian yang serius terhadap kasus bullying, tidak melakukan pembiaran atau menganggap sepele terhadap perilaku siswa yang mengarah pada tindakan bullying.
Sebagai siswa, Kami sangat berharap tidak terjadi kasus bullying di sekolah tercinta, MTsN I Kota Tangerang Selatan. Mari kita jaga perasaan saling menghargai dan menghormati antara sesama siswa dan guru.
Copyright © 2023 – MTsN 1 Kota Tangerang Selatan
All Rights Reserved. Powered by M-Cast Production